Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM-TPID) yang dipimpin Bupati Andi Abdullah Rahim belum lama ini.
Kegiatan ini dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten II, Kepala Bapperida, Kepala BPS, Kepala Perangkat Daerah terkait, Kabag Ekonomi, BPD, Perwakilan SPBU, Distributor Pupuk, serta sektor swasta yang berkaitan dengan rantai pasok kebutuhan pokok yang dilaksanakan di Ruang Command Centre Kantor Bupati Luwu Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Andi Rahim menegaskan pentingnya pola pikir jangka panjang dalam mengendalikan inflasi agar tidak hanya bersifat reaktif terhadap lonjakan harga yang berulang setiap periode HBKN.
Ia pun mengajak seluruh pihak terkait untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam merancang strategi yang lebih berkelanjutan, termasuk penguatan ketahanan pangan daerah, optimalisasi distribusi, serta pemanfaatan teknologi dalam sistem logistik.
“Pemerintah daerah berupaya memastikan stok bahan pokok aman dan distribusi berjalan lancar menjelang puncak arus mudik nanti serta adanya peningkatan konsumsi masyarakat,” kata Andi Rahim dalam sambutannya.
Untuk itu, ia berharap bulog dan distributor pangan agar segera mempercepat penyaluran stok, dan SPBU serta sektor transportasi lainnya diinstruksikan untuk menjaga kelancaran pasokan BBM guna menghindari potensi kelangkaan.
“Saya juga mengimbau sektor perbankan dan pelaku usaha untuk mendukung stabilitas ekonomi dengan menjaga likuiditas dan distribusi uang tunai,” imbuhnya
Pasca-pertemuan HLM-TPID, Bupati langsung menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Malangke Barat (Malbar) Rabu, 26 Maret 2025.
Kegiatan GPM tersebut merupakan salah satu upaya konkret pemerintah daerah dalam menekan dampak inflasi di tingkat masyarakat.
“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan akses harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan akses distribusi pangan,” harapnya.
Bupati Andi Rahim juga fokus dalam upaya penanganan banjir di Luwu Utara. Di hari yang sama, alumnus Fakultas Tekni Unhas ini juga melakukan peninjauan kondisi banjir di Polewali sebagai bentuk respon cepat pemda dalam menangani dampak bencana.
“Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memastikan penanganan bencana yang lebih cepat dan terkoordinasi, baik dalam mitigasi jangka pendek maupun dalam penyusunan solusi jangka panjang guna meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana,” tandasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar