Iklan

Sekongkol Dengan Pelangsir Dari Lutim, Pengelola SPBU Sabbang Diduga Selundupkan BBM Subsidi

Herman Lutra
Minggu, 14 Juli 2024, Juli 14, 2024 WIB Last Updated 2024-07-19T00:59:49Z
masukkan script iklan disini

Bidik-News.Com Luwu Utara
Warga Kecamatan Sabbang, EC mengamuk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sabbang Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (13/07/2024) malam.


EC mengatakan bahwa ia ngamuk di SPBU Sabbang lantaran dirinya merasa kesal dan telah dibohongi seusai memergoki aktivitas pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite pada saat malam hari, sekitar pukul 01.20 Wita.

Warga Sabbang yang enggan disebutkan namanya ini menjelaskan jika kebohongan pihak SPBU tersebut mulai tercium pada saat dirinya menyaksikan secara langsung, pihak SPBU memberikan pelayanan BBM jenis Pertalite kepada pengendara yang diduga adalah seorang Oknum ASN bekerja di salah satu Instansi Pemda Luwu Utara setelah dirinya datang yang hendak mengisi bahan bakar namun karyawan SPBU menyatakan bahwa Pertalite telah habis.

Olehnya itu, tutur EC, karena curiga di SPBU tersebut masih berisikan BBM jenis Pertalite hingga hitungan ton, ia pun bertekad untuk menyelidikinya dengan mendatangi SPBU pada saat malam hari.

“Sejak 3 minggu belakangan ini, SPBU di Kecamatan Sabbang ini telah menjadi bahan omongan di kalangan masyarakat setempat bahwa di SPBU lebih memprioritaskan pelansir, hitungan yang hanya sampai 2 jam paling lama setelah pengisian, BBM jenis Pertalite dinyatakan habis oleh pihak SPBU,” ujar EC.

“Awalnya saya tidak begitu hiraukan karena kesibukan pekerjaan, namun hari Jumat (12/07) belum lama ini, sepulang kerja saya singgah di SPBU untuk mengisi tapi katanya sudah habis karena stok SPBU Sabbang hanya 8 ton, berbeda dengan sebelumnya yang sampai 16 ton. Hal itu sempat saya percaya namun saya tidak langsung pulang karena saya bertemu dengan seorang teman dan berbincang santai di sekitar SPBU, tidak berselang lama, ada seorang Anggota TNI yang masuk dan ingin mengisi BBM jenis Pertalite, ia pun langsung dilayani dan dikasih,” tambahnya.

“Karena saya merasa curiga ada permainan ilegal yang dilakukan di SPBU, saya pun berencana untuk menyelidikinya pada saat malam hari dan ternyata betul, pukul 01:15 wita (Sabtu malam) SPBU Sabbang melayani pelansir dari mangkutana Luwu Timur yang saya curiganya hingga ratusan jerigen karena ada banyak jerigen yang sedang diisi pada saat saya dapat, juga ada beberapa mobil yang penuh dengan muatan jerigen di dalam SPBU Sabbang” lanjut HN.

“Hal ini sudah menjadi keluhan umum yang dirasakan oleh para Warga Sabbang dan pengendara pada umumnya,” terangnya.

Sementara itu, Pihak SPBU Sabbang, Agung mengaku bersalah dan meminta maaf kepada EC dan Warga Sabbang lainnya.

Agung menyampaikan jika sebenarnya, tidak pernah ada pengurangan stok BBM di SPBU Sabbang, hanya karena bisnis yang dijalankan pemilik SPBU juga ada di Kabupaten Luwu Timur maka sebagian stoknya dialihkan ke SPBU Mangkutana.

“Saya selaku pemodal di SPBU Sabbang memohon maaf atas kesalahan yang telah kami lakukan,” pungkas Agung.

“Sebenarnya tidak ada pengurangan stok BBM jenis Pertalite di SPBU Sabbang, bukan karena jatah SPBU Sabbang dikurangi, tetap 16 ton namun saja pada saat pengisian di SPBU Sabbang itu hanya dikasih masuk 8 ton, 8 tonnya lagi dialihkan ke Mangkutana menggunakan mobil tangki yang sama karena pemilik SPBU ini juga punya SPBU di Mangkutana,” kuncinya.(Ew)
Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini