Sebagai salah satu upaya menanggulangi naiknya harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani hadir memantau sekaligus melayani langsung masyarakat yang ingin berbelanja di GPM yang kali ini dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Bone-Bone.
Pada kegiatan gerakan pangan murah tersebut disediakan sebanyak 10 ton beras dengan ukuran setiap kemasan 5 kg. Tidak hanya beras, pada GPM ini pemda bekerjasama dengan Bulog juga menyediakan gula pasir kemasan 1 Kg, minyak kemasan 1 liter dan 5 liter serta tepung terigu.
Ditemui di sela kunjungannya bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan gerakan pangan murah tersebut guna menstabilkan harga beras di pasaran yang saat ini harganya cukup tinggi sehingga nantinya dapat kembali ke harga normal.
“Gerakan Pangan Murah sudah beberapa kali digelar di wilayah Kabupaten Luwu Utara dan ditargetkan akan berlangsung hingga sebelum perayaan lebaran," kata Indah.
"Langkah ini diharapkan dapat memberikan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok terutama pada saat ramadan dan lebaran. Serta memastikan ketersediaan pasokan pangan yang memadai bagi masyarakat,” sambung bupati dua periode ini.
Dengan adanya pangan murah tersebut, Indah mengatakan, minimal para pemasok juga akan melihat bahwa Pemkab melakukan upaya menurunkan harga dan dilakukan terus-menerus, sehingga diharapkan harga akan stabil.
“Untuk stok beras di Kabupaten Luwu Utara menjelang ramadan dan lebaran masih aman. Harapannya, dengan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di beberapa kecamatan, harganya menjadi lebih terkendali dan kami akan terus melakukan langkah ini selagi stok Bulog terus tersedia,” jelas Indah. (Rn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar