Bidik-News.Com Luwu Utara Businees Developer PT. Medan Bio Nusantara (MBN), Aghie Wildha Priakbar menemui Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin di ruang kerjanya, Jum'at (12/11/2021).
Aghie didampingi Kepala Divisi Regional (Kadivre) MBN Wilayah Sulawesi HM Abduh Bakry Pabe membahas gagasan pemanfaatan limbah minyak goreng (jelantah) untuk dijual ke luar negeri.
Aghie jelaskan bahwa PT. MBN adalah salah satu perusahaan swasta di Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan limbah minyak sawit maupun limbah minyak goreng (minyak jelantah).
Dikatakan Aghie bahwa hingga saat ini PT MBN mengekspor minyak jelantah ke Eropa, dimana limbah minyak ini didapatkan dari masyarakat.
"Jadi minyak jelantah ini kita dapatkan dari masyarakat, ukm atau rumah makan, bahkan kami juga dapatkan dari masjid masjid dengan program sedekah minyak jelantah. Kami beli minyak itu lalu kami olah jadi bahan baku biodiesel," ungkapnya.
"Konsumen besar minyak jelantah terbesar adalah Eropa, karena bahan baku untuk membuat biodiesel mereka sangat kurang. Oleh karena itu mereka banyak mengimpor dari kita," tambah Aghie.
Mendengar penjelasan Aghie, Karemuddin sangat menyambut baik. Menurutnya program tersebut sangat membantu masyarakat dalam rangka memperkua peningkatan ekonomi rakyat.
"Saya suka ini, karena ini betul betul pro rakyat. Artinya jangan banyak bicarakan keuntungan kita tapi bicarakan keuntungan rakyat, bahwa minyak bekasmu ini akan berpenghasilan," tutur Karemuddin.
Ketua PAN Luwu Utara ini juga katakan bahwa dia sangat mendukung program tersebut, kendati dia memiliki saham di salah satu perusahaan minyak Indonesia, dia bahkan ingin menjadi pelaku bisnis di PT MBN.
"Saya sangat tertarik dengan prospek program MBN ini, ada simbiosis mutualisme, menguntungkan perusahaan juga menguntungkan masyarakat secara sederhana, saya tertarik menjadi bagian di dalamnya," pungkasnya.
(Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar